Forklorfenuron (CPPU):
Regulator Pertumbuhan Tanaman Sitokinin Efisiensi Tinggi
Ikhtisar Produk
Forchlorfenuron (CPPU), yang secara kimia bernama N-(2-chloro-4-pyridyl)-N'-phenylurea, adalah pengatur pertumbuhan tanaman (ZPT) tipe sitokinin sintetis yang terkenal karena efek kuatnya pada pembelahan sel, perkembangan buah, dan peningkatan hasil. Berbeda dengan sitokinin tanaman endogen, Forchlorfenuron CPPU menunjukkan stabilitas dan bioaktivitas yang lebih tinggi, menjadikannya pilihan utama untuk pertanian modern—terutama pada tanaman hortikultura yang mengutamakan ukuran buah, keseragaman, dan daya jual. CPPU kami diproduksi melalui proses sintetis canggih, memastikan kemurnian ≥98%, pengotor minimal, dan kinerja yang konsisten, disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan petani global, formulator agrokimia, dan petani buah.
1. Sifat Fisikokimia
Rumus Kimia: C₁₂H₁₀ClN₃O
Berat Molekul: 247,68 g/mol
Penampilan: Bubuk kristal putih hingga putih pucat tanpa aglomerasi atau partikel asing yang terlihat
Kemurnian: ≥98,0% (ditentukan oleh kromatografi cair kinerja tinggi, HPLC)
Kadar Air: ≤0,5% (diukur melalui titrasi Karl Fischer, memastikan tidak ada penggumpalan selama penyimpanan)
Kelarutan: Sedikit larut dalam air (<0,1 g/L pada 25℃); larut dalam pelarut organik seperti etanol (≥10 g/L), aseton (≥20 g/L), dan dimetil sulfoksida (DMSO, ≥50 g/L)
Titik Leleh: 170-173℃ (suhu penguraian, menunjukkan stabilitas termal yang baik selama pemrosesan formulasi)
Stabilitas pH: Stabil dalam kondisi netral hingga sedikit asam (pH 5,0-7,0); degradasi bertahap terjadi di lingkungan basa kuat (pH >8,5)
Stabilitas Penyimpanan: Bila disimpan dalam wadah tertutup, sejuk (15-25℃), kering (kelembaban relatif ≤60%), dan wadah kedap cahaya, umur simpan ≥24 bulan tanpa kehilangan bioaktivitas yang signifikan
Toksisitas: Toksisitas akut rendah—LD₅₀ oral (tikus) >2000 mg/kg, LD₅₀ kulit (kelinci) >2000 mg/kg; tidak menyebabkan iritasi pada kulit dan mata, dan tidak beracun bagi organisme bermanfaat seperti lebah dan cacing tanah bila digunakan sesuai petunjuk
2. Mekanisme Kerja Forchlorfenuron CPPU
CPPU bertindak dengan meniru fungsi sitokinin endogen, yang mengatur pembelahan dan diferensiasi sel pada tanaman. Mekanisme utamanya meliputi:
Mengikat reseptor sitokinin (misalnya, CRE1/WOL/AHK4) dalam sel tumbuhan, mengaktifkan jalur sinyal yang mendorong sintesis protein terkait pembelahan sel (misalnya, siklin dan kinase yang bergantung pada siklin).
Merangsang pembelahan sel meristematik pada buah muda, ovarium, dan ujung pucuk, sehingga meningkatkan jumlah sel—hal ini merupakan pendorong utama pembesaran buah dan percabangan pucuk.
Menghambat degradasi klorofil pada daun dan buah, menunda penuaan dan memperpanjang periode fotosintesis, sehingga meningkatkan akumulasi nutrisi pada organ penyerap (misalnya buah dan biji).
Mempromosikan translokasi fotosintat (gula, asam amino) dari daun ke buah-buahan yang sedang berkembang, meningkatkan kandungan gula buah dan kualitas secara keseluruhan.
3. Fungsi Produk Inti
3.1 Pembesaran Buah & Peningkatan Hasil
Forchlorfenuron CPPU paling dikenal karena kemampuannya meningkatkan ukuran dan berat buah. Dengan mendorong pembelahan sel pada buah-buahan muda, hal ini secara signifikan memperluas volume buah tanpa mengurangi kekencangan atau kualitas. Misalnya:
Pada semangka dan melon, CPPU meningkatkan bobot buah sebesar 20-30% dan mengurangi timbulnya buah-buahan kecil yang tidak dapat dipasarkan sebesar 15-20%.
Pada anggur, ini meningkatkan ukuran buah beri sebesar 10-15% dan meningkatkan kekompakan tandan, membuat buah lebih menarik untuk penjualan pasar segar.
3.2 Meningkatkan Kumpulan Buah & Mengurangi Absisi
Forchlorfenuron CPPU meningkatkan viabilitas serbuk sari dan perkembangan ovarium, meningkatkan laju pembentukan buah—terutama dalam kondisi lingkungan yang buruk (misalnya, suhu rendah, kekeringan, atau penyerbukan yang buruk). Ini juga menstabilkan zona absisi batang buah, mengurangi jatuhnya buah prematur:
Pada tomat dan paprika, ini meningkatkan pembentukan buah sebesar 15-25% selama kondisi musim semi yang sejuk, sehingga memastikan hasil yang konsisten.
Pada tanaman jeruk (misalnya jeruk mandarin dan jeruk), hal ini mengurangi penurunan buah sebelum panen sebesar 10-15%, sehingga menjaga hasil dan mengurangi kerugian.
3.3 Meningkatkan Kualitas Buah
Selain ukurannya, CPPU meningkatkan parameter kualitas utama buah-buahan:
Pada stroberi, ini meningkatkan kandungan padatan terlarut sebesar 0,8-1,2 Brix dan meningkatkan kekencangan buah, sehingga memperpanjang umur simpan 3-5 hari.
Pada buah kiwi, ia mempromosikan pewarnaan buah yang seragam dan meningkatkan kandungan vitamin C sebesar 8-10%, sehingga meningkatkan nilai gizi dan daya tarik pasar.
3.4 Meningkatkan Percabangan Tunas & Kekuatan Bibit
Untuk tanaman hias dan bibit pohon buah-buahan, CPPU menstimulasi perkecambahan tunas ketiak, mendorong percabangan pucuk dan menciptakan bentuk tanaman yang lebih padat dan lebat:
Pada bunga dalam pot (misalnya geranium dan petunia), ini meningkatkan jumlah cabang sebesar 20-25%, sehingga meningkatkan tampilan bunga dan nilai komersial.
Pada bibit apel dan persik, ini meningkatkan pertumbuhan tunas lateral, mempersingkat waktu berbuah 1-2 tahun.