DCPTA adalah pengatur pertumbuhan tanaman berefisiensi tinggi yang meningkatkan produktivitas sayuran dengan menargetkan tahap pertumbuhan utama. Di bawah ini adalah kinerja, metode penerapan, dan pengaruhnya dalam budidaya sayuran.
1. Fungsi Inti DCPTA Penambah Metabolisme Tumbuhan dalam Pertumbuhan Sayuran
DCPTA Meningkatkan fotosintesis untuk pertumbuhan yang kuat: Merangsang sintesis klorofil pada daun sayuran (misalnya tomat, mentimun, lada). Hal ini meningkatkan penyerapan energi cahaya, meningkatkan produksi gula dan nutrisi untuk mendukung perluasan daun, penebalan batang, dan pembentukan bibit.
Meningkatkan rangkaian bunga dan buah: Menyeimbangkan kadar hormon dalam sayuran untuk mengurangi rontoknya bunga, terutama pada kondisi suhu rendah atau kelembaban tinggi. Ini meningkatkan kelangsungan hidup serbuk sari dan perkembangan ovarium, memastikan lebih banyak bunga berkembang menjadi buah yang sehat.
DCPTA Meningkatkan penyerapan dan pemanfaatan nutrisi: Mendorong pertumbuhan akar lateral dan rambut akar pada sayuran. Sistem akar yang lebih kuat meningkatkan penyerapan air, nitrogen, fosfor, dan kalium dari tanah, mengurangi limbah nutrisi dan mendukung perkembangan buah.
Memperkuat toleransi terhadap stres: Membantu sayuran melawan tekanan abiotik seperti kekeringan, suhu tinggi, dan cahaya redup. Ia mempertahankan turgor sel di bawah kekeringan, mengurangi kerusakan akibat panas pada daun, dan memperlambat kerusakan klorofil dalam cahaya redup, memastikan pertumbuhan yang stabil.
2. Metode Aplikasi DCPTA Peningkat Metabolisme Tumbuhan yang Direkomendasikan untuk Sayuran
Perawatan bibit (untuk sayuran transplantasi): Encerkan DCPTA hingga konsentrasi 0,01-0,02%. Rendam benih sayuran (misalnya tomat, lada) selama 3-5 jam sebelum disemai, atau semprotkan larutan tersebut pada daun bibit (tahap 2-3 daun) 3-5 hari sebelum tanam. Hal ini memperkuat kekuatan bibit dan meningkatkan kelangsungan hidup transplantasi.
Semprotan daun (tahapan utama):
Penyemprotan pertama: Pada tahap awal pembungaan (saat 10-15% bunga mekar). Gunakan larutan DCPTA 0,02%, semprotkan secara merata pada daun dan tandan bunga untuk mendukung rangkaian bunga.
Penyemprotan kedua : Pada tahap buah muda (7-10 hari setelah penyemprotan pertama). Gunakan larutan 0,02-0,03% untuk mendorong perluasan buah dan mengurangi jatuhnya buah.
Catatan: Hindari penyemprotan pada siang hari (suhu tinggi) atau hari hujan. Jika hujan turun dalam waktu 5 jam setelah penyemprotan, aplikasikan kembali dengan setengah konsentrasi awal. Sesuaikan jumlah semprotan berdasarkan jenis sayuran – misalnya, 2 semprotan untuk tomat, 3 semprotan untuk mentimun yang sudah lama tumbuh.
3. Efek Aplikasi DCPTA Penambah Metabolisme Tanaman yang dapat diamati
Peningkatan pertumbuhan DCPTA Peningkat Metabolisme Tanaman : Bibit sayuran yang diberi perlakuan muncul 1-2 hari lebih awal, dengan tingkat kelangsungan hidup 90%+ (vs. 80-85% untuk yang tidak diberi perlakuan). Daunnya 15-20% lebih besar, batangnya 10-15% lebih tebal, dan tanaman menunjukkan ketahanan yang lebih kuat terhadap rebah.
Peningkatan hasil: Tingkat pembentukan buah meningkat sebesar 15-25% – misalnya, hasil tomat meningkat sebesar 12-18%, hasil mentimun sebesar 10-15%. Jumlah buah yang dapat dipasarkan (tanpa cacat) meningkat 20-30%, sehingga mengurangi limbah.
Peningkatan kualitas: Sayuran memiliki rasa dan nutrisi yang lebih baik – misalnya, kandungan gula tomat meningkat sebesar 0,5-1%, kandungan vitamin C lada sebesar 8-12%. Buah-buahan berukuran lebih seragam, warnanya lebih cerah, sehingga meningkatkan daya jual dan penerimaan konsumen.